Provinsi Sumatera Utara juga menjadi penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak pada tahun 2018, ada 9 Pilkada yang dilaksanakan di Provinsi ini terdiri dari 1 Pemilihan Gubernur (Pilgub), 1 Pemilihan Walikota (Pilwako) dan 7 Pemilihan Bupati (Pilbup). Kabupaten/Kota yang akan menyelenggarakan pilkada itu yaitu Kabupaten Deli Serdang, Langkat, Batubara, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, Tapanuli Utara, Dairi dan Kota Padang Sidimpuan, plus pemilihan gubernur.

Pelaksanaan pilkada serentak nantinya, termasuk pelaksanaan pemilu legislatif dan pilpres pada 2019 berlangsung diperlukan sanggup berjapan lancar dan aman. Sejauh ini KPU Sumut masih belum mendapatkan agenda atau agenda tahapan Pilkada dari KPU Pusat.
Seperti diketahui sebelumnya, pada pilkada serentak 2017, di Provinsi Sumatera Utara hanya ada dua kawasan yang menyelenggarakan pemilihan kepala kawasan yaitu Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Tapanuli Utara, nah pada tahun 2018 di Sumut akan ada 9 Pilkada termasuk Pemilihan Gubernur.

Pilkada serentak tahun 2018 akan digelar pada bulan Juni 2018, ada 171 Pilkada yang akan dilaksanakan di aneka macam kawasan di Indonesia, 19 di antaranya di laksanakan di Provinsi Jawa Timur. Pemilihan Gubernur (Pilgub)Jatim digelar bersamaan dengan Pilkada di 18 kabupaten/kota di Jatim.Yakni, Kota Malang, Kabupaten Pasuruan, Bojonegoro, dan Bangkalan. Selanjutnya, Sampang, Pamekasan, Bondowoso, dan Kota Kediri. Lalu Kabupaten Madiun, Kota Madiun, Kota Probolinggo, dan Kabupaten Probolinggo. Kemudian Lumajang, Magetan, Kota Mojokerto, Jombang, Nganjuk, dan Tulungagung. Biasanya tahapan Pilkada gres dilakukan delapan bulan sebelum hari H (pelaksanaan), tahapan pertama yang dilakukan, yaitu penyusunan peraturan dan penyusunan anggaran yang diharapkan untuk menggelar pilgub.Terkait syarat, Anam menyebut menurut Peraturan KPU, syarat pencalonan seseorang maju Pilgub adalah, untuk jalur pencalonan lewat parpol harus diusung minimal 20 bangku di parlemen, atau 25 persen akumulasi bunyi sah. Sementara untuk yang maju jalur perseorangan atau independen, syaratnya yaitu mendapat pemberian 6,5 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pemilu terakhir. Nah, saat pemilu terakhir kemarin yakni pilpres 2014, jumlah DPT sebanyak 30.638.982. Sehingga 6,5 persennya 1.991.534. Jadi, untuk maju jalur independen harus mendapat pemberian minimal 1.991.534 orang.

Demikianlah uraian singkat kami perihal daftar 19 Pilkada yang akan diselenggarakan secara Serentak di Provinsi Jawa Timur (Jatim) pada tahun 2018 mendatang.

Persaingan stasiun tv di bulan Maret 2017 ini terlihat sangat ketat, terutama antara RCTI, SCTV dan ANTV, ketiga stasiun tv ini bergantian saling geser untuk berada di posisi pertama sebagai stasiun tv dengan jumlah share terbesar sekaligus menjadi tv nomor satu, sehabis pada hari minggu, 12 Maret kemarin RCTI yang berada di puncak, maka pada hari Senin, 13 Maret 2017 menurut Daily Audience Share (Total Individual All Market) giliran ANTV yang berada di puncak dengan jumlah share sebesar 15,6% unggul atas SCTV yang berada di posisi kedua dengan jumlah share sebesar 15,2%. Sementara itu RCTI harus puas berada di urutan ketiga dengan share sebesar 13,6%, kemudian disusul oleh INDOSIAR dengan share sebesar 10,0% di posisi keempat.

MNCTV berada di posisi kelima dengan jumlah share sebesar 8,7%, kemudian di urutan keenam ada Trans7 dengan share sebesar 7,2%, kemudian TransTV diposisi ketujuh dengan share sebesar 6,1. Di urutan kedelapan ditempati oleh GlobalTV yang meraih share sebesar 6,0%, disusul oleh NET di posisi kesembilan dengan share sebesar 4,6% dan RTV di posisi 10 dengan jumlah share sebesar 3,2%. Posisi kesebelas ditempati oleh TVONE dengan raihan share sebesar 2,5%, kemudian MetroTV di posisi keduabelas dengan share sebesar 1,5, kemudian Kompas TV di posisi ketigabelas dengan jumlah share sebesar 1,4% dan di posisi keempatbelas ada TVRI dengan jumlah share sebesar 1,1%.

Halo sobat, kali ini kita akan tampilkan daftar Rating Acara TV pada hari Minggu, 12 Maret 2017 versi Daily Perfoma dimana peringkat pertama masih ditempati oleh Sinetron "Dunia Terbalik" milik RCTI dengan rating & share sebesar 5,5/22,0. Siaran eksklusif Pertandingan Final Sepakbola Piala Presiden antara Arema vs PBFC yang disiarkan oleh Indosiar berada di urutan kedua dengan rating & share sebesar 4,8/20,6. Kemudian di urutan ketiga ada Sinetron "Anak Langit" milik SCTV dengan rating & share sebesar 4,1/16,8.

Dan berikut ini yaitu daftar selengkapnya 20 Besar Peringkat Rating Acara TV Indonesia pada hari Minggu, 12 Maret 2017 versi Daily Perfoma :

1. Dunia Terbalik (RCTI), 5,5/20,0
2. LIVE Final Piala Presiden Arema vs PBFC (Indosiar), 4,8/20,6
3. Anak Langit (SCTV), 4,1/16,8
4. Doraemon (RCTI), 3,6/28,2
5. Berkah Cinta (SCTV), 3,6/18,8
6. Tukang Ojek Pengkolan (RCTI), 3,6/18,0
7. Cinta Dari Surga (RCTI), 3,2/17,1
8. Shiva (ANTV), 2,8/21,4
9. Anandhi (ANTV), 2,7/18,7
10. Anak Sekolahan (SCTV), 2,6/15,5
11. Kiko (RCTI), 2,5/19,4
12. Geet (ANTV), 2,5/13,6
13. Vir The Robot Boy (ANTV), 2,4/20,9
14. Upin & Ipin (MNCTV), 2,3/14,2
15. Mohabbatein (ANTV), 2,2/8,6
16. The Oddbods Show (RCTI), 2,9/17,1
17. Lurah Cantik Rebutan (SCTV), 2,0/14,7
18. Telaga Wangi & Tongkat Ajaib (MNCTV), 2,0/13,7
19. Cahaya Cinta (ANTV), 2,0/8,4
20. Masha & The Bear (ANTV), 1,9/18,9.

Halo sahabat pembaca, pada kesempatan kali ini kami akan tampilkan daftar nama-nama binatang atau binatang khas dari daerah-daerah yang ada di Indonesia, sebagai negara besar dengan wilayah yang luas dari Aceh di Barat sampai Papua di Timur tentu besar lengan berkuasa terhadap perbedaan hewan-hewan khas yang menempati wilayah-wilayah tersebut. Nah untuk itu kita simak saja eksklusif daftar nama-nama binatang khas yang ada di aneka macam wilayah Indonesia beserta nama latinnya.

* Ceumpala Kuneng (Trichixos pyrropygus) dari Aceh
* Beo Nias (Gracula religiosa robusta) dari Sumatera Utara
* Kuau Raja (Argusianus argus) dari Sumatera Barat
* Serindit (Loriculus galgulus) dari Riau
* Ikan Kakap (Lutjanus sanguineus) dari Kepulauan Riau * Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) dari Jambi
* Ikan Belida (Chitala lopis) dari Sumatera Selatan
* Mantilin (Tarsius bancanus) dari Bangka Belitung
* Beruang Madu (Helarctos malayanus) dari Bengkulu
* Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) dari Lampung
* Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dari Banten
* Elang Bondol (Haliastur indus) dari DKI Jakarta
* Macan Tutul Jawa (Panthera pardus melas) dari Jawa Barat
* Kepodang Emas (Oriolus chinensis) dari Jawa Tengah
* Perkutut (Geopelia striata) dari DI Yogyakarta
* Ayam bekisar (Gallus varius×Gallus gallus) dari Jawa Timur
* Jalak Bali (Leucopsar rotschil) dari Bali
* Rusa Timor (Cervus timorensis) dari Nusa Tenggara Barat
* Komodo (Varanus komodoensis) dari Nusa Tenggara Timur
* Enggang Gading (Rhinoplax vigil) dari Kalimantan Barat
* Kuau Kerdil Kalimantan (Polyplectron schleiermacheri) dari Kalimantan Tengah
* Bekantan (Nasalis larvatus) dari Kalimantan Selatan
* Pesut Mahakam (Orcaella brevirostris) dari Kalimantan Timur
* Julang Sulawesi (Aceros cassidix) Sulawesi Selatan
* Mandar Dengkur (Aramidopsis plateni) dari Sulawesi Barat
* Anoa (Bubalus depressicornis) dari Sulawesi Tenggara
* Maleo Senkawor (Macrocephalon maleo) dari Sulawesi Tengah
* Ikan Bulalao (Liza dussumieri) dari Gorontalo
* Tangkasi (Tarsius tarsier) dari Sulawesi Utara
* Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii) dati Maluku Utara
* Nuri raja Ambon (Alisterus amboinensis) dari Maluku
* Cendrawasih Merah (Paradisaea rubra) dari Papua Barat
* Cendrawasih 12 Kawat (Seleucidismelanoleucu) dari Papua.

Demikianlah postingan singkat kami kali ini mengenai daftar binatang atau binatang khas dari daerah-daerah atau Provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, biar bermanfaat.